Bahan pustaka terdiri atas selulosa, perekat dan protein yang merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup seperti jamur, serangga, binatang pengerat, dan lain-lain. Makhluk tersebut dapat hidup dalam kondisi lingkungan yang memiliki kelembaban serta suhunya tinggi. Bila ruang tempat penyimpanan bahan pustaka lembah dan dibiarkan berlarut-larut maka akan banyak dijumpai bahan pustaka yang rusak berat.
A. Binatang pengerat
ikus merupakan perusak bahan pustaka yang agak sukar diberantas. Jenis-jenis tikus dapat digolongkan sebagai berikut.
- Tikus hitam,
- Tikus cokelat atau tikus rumah,
- Tikus kelabu atau tikus sawah,
- Tikus kesturi, dan
- Tikus putih.
Kertas dan buku sering menjadi sasaran untuk dijadikan sarang. Air kencing tikus rumah dapat membahayakan kesehatan manusia. Air kencing dapat menyebarkan penyakit Leptospira, sejenis penyakit kuning. Isolasi listrik yang terdapat di dalam rumah/gedung juga menjadi sasaran serangan tikus rumah. Hal ini dapat menimbulkan kebakaran. Tikus parit membuat sarangnya di bawah fondasi bangunan. Untuk mengatasi serangan tikus itu perlu diadakan pencegahan. Tindakan pencegahan yang dilakukan untuk melindungi koleksi dari serangan tikus adalah dengan membuat tempat penyimpanan tetap bersih dan kering. Lubang-lubang yang memungkinkan tikus masuk harus ditutu rapat. Jika gedung sudah terserang tikus, pembasmian tikus dapat dilakukan dengan bahan kimiawi atau racun. Dewasa ini berbagai jenis bahan kimiawi pembasmi tikus banyak diproduksi orang.
B. Serangga
Jenis serangga cukup banyak. Serangga merupakan masalah yang pelik di negara tropik. Makanan yang digemarinya ialah lem atau perekat yang terbuat dari tepung kanji. Siklus kehidupan serangga terdiri atas beberapa fase (tahap) yaitu telur, larva, kepompong, dan dewasa. Kerusaan yang terbesar terjadi ketika serangga hidup pada fase larva. Lingkungan yang lembab, gelap, sirkulasi udara kurang, merupakan tempat yang begitu ideal bagi jenis serangga. Jenis-jenis serangga yang dapat merusak koleksi perpustakaan diantaranya sebagai berikut:
1) Rayap
Sebutan lain untuk rayap ialah semut putih, walaupun sebetulnya rayap itu bukan semut dan warnanya pun tidak putih. Makanan utama rayap adalah kayu, kertas, foto, gambar, rumput, dan lain-lain. Rayap memiliki kemampuan memusnahkan bahan pustaka dalam waktu yang singkat. Rayap memang terkenal dengan organisasinya yang sangat rapi. Selain itu rayap juga bersifat, kanibalistik, suka makan kawan-kawannya yang mati. Berdasarkan tempat tinggalnya, rayap dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu rayap bumi dan rayap kayu.
2) Kecoa
Kecoa adalah jenis serangga bersayap dan mempunyai tanduk yang panjang. Jenisnya bermacam-macam. Jenis-jenis kecoa yang dikenal ialah sebagai berikut:
- Kecoa Timur (Blatta orientalis)
- Kecoa Amerika (Periplaneta americana)
- Kecoa Jerman (Blatta germanica)
- Kecoa Australia (Periplaneta astralia)
Kecoa merupakan salah satu penyebab penyakit pes, lepra, kolera, tifus, dan lumpuh anak-anak. Kotoran kecoa yang berupa cairan dapat merusak bahan pustaka. Kecoa senang menempati di lokasi yang gelap, seperti di sudut-sudut ruangan, dan lain-lain. Makanan kesukaan kecoa ialah sisa-sisa makanan, makanan yang busuk, bangkai, kanji, lem atau perekat, beberapa jenis sampul buku hingga kain yang biasanya terdapat pada punggung buku.
3) Ikan perak (Silver fish)
Ikan perak mempunyai banyak nama, antara lain silver moth, sugar fish, sugar lousy, slicker, fish moth, dan sugar lousy. Serangga ini memiliki badan yang ramping, tidak mempunyai sayap, serta berwarna abu-abu. Serangga ini lebih aktif di malam hari. Telurnya diletakkan di tempat-tempat yang minim cahaya. Setelah dua minggu, maka telur akan menetas. Jenis serangga ini hidup di tempat-tempat yang gelap seperti di belakang buku-buku, lemari, dan rak-rak. Makanan yang sangat disukainya adalah perekat yang yang berbahan dasar tepung kanji. Bagian buku yang paling cepat dirusak ialah punggung buku, kulit buku, label buku, gambar, dan sebagainya. Serangga seperti ini diperkirakan memiliki lebih dari seratus jenis di seluruh dunia. Jenis-jenis ikan perak yang dikenal ialah Lepisma sacharina, Thermogia domestika, Crenolepisma urbane, dan Ctenolepisma longi caudata.
4) Kutu buku (Book lice)
Bentuk jenis serangga ini sangat kecil sehingga sering disebut kutu buku. Bagian buku yang diserang ialah punggung dan bagian pinggirnya. Serangga ini sangat rakus terhadap kertas. Bagian permukaan kertas selalu dirusaknya sehingga beberapa bagian hurufnya hilang. Di samping itu, kutu buku menghancurkan selulosa. Perusakan kertas dilakukan oleh larvanya Jenis serangga ini paling sukar diberantas. Jenis-jenis kutu buku yang dikenal ialah Lipocelis divinatorium, Trogium pulsatorum, Pesoceoptropus macrops, Pesyllopsocus, Doryperrix, Lachessilla. Lepinolus. Ectopsocus, dan Archipsocus.
5) Ngengat pakaian
Jenis serangga ini memiliki badan yang tipis dan berwarna cokelat. Umurnya tidak lama. Meskipun serangga ini dinamakan ngengat pakaian. namun ia menyerang juga kulit dan kertas. Ngengat ini lebih senang hidup di tempat-tempat yang gelap. Jenisnya bermacam-macam, tetapi yang paling banyak dikenal ialah: Tincola polioella, Tincola bisclliela harum, dan Tri Chorpaga raperzella.
6) Kumbang
Jenis kumbang yang berbahaya untuk perpustakaan ialah kumbang kulit (Dermesradczc), kumbang bubuk (Anoobtidae lyctidae, Boslridae), kumbang bertanduk panjang (Carabycidae), dan kumbang laba-laba (Prinidae). Larva kumbang bubuk suka sekali makan selulosa bahan-bahan pustaka.
C. Jamur
Jamur (fungi) merupakan jenis mikroorganisme yang tidak memiliki klorofil. Untuk memperoleh makanan harus mengambil dari sumber kehidupan lain (parasit) ataupun dari benda mati (sapropir). Jamur berkembang biak dengan spora, yang dapat menyebar di udara dan ketika menemukan lingkungan yang cocok maka spora tersebut akan berkembang biak. Kertas merupakan tempat yang ideal bagi berkembangnya spora, terutama di lingkungan yang mempunyai kelembaban tinggi.
Jamur yang bisa merusak bahan pustaka ini bukanlah jenis jamur yang bisa dibuat soup dan kita makan. tetapi jenis jamur beracun yang lazim bisa kita lihat pada pakaian, kertas, atau benda-benda yang lain. Jamur jenis ini
akan bisa membiak dengan leluasa jika benda tersebut terkena kotoran, debu, serta tingkat kelembaban yang tinggi yaitu 80% ke atas, dengan temperatur di atas 21° C.
Jamur tersebut memproduksi beberapa macam bahan organik seperti asam oksalat, asam formiat, dan asam sitrat yang menyebabkan kertas menjadi asam, lembut dan rapuh. Jamur ini juga merusak perekat-perekat yang ada pada kertas sehingga mengurangi daya rekatnya dan merusak tinta sehingga tulisan tidak terbaca.
Jamur yang menempel pada bagian bahan pustaka dapat mengakibatkan bahan pustaka lengket satu sama lain, akibatnya kertas sobek jika dibuka. Kita bisa lihat, awalnya kertas berwarna putih, lalu warna tersebut berubah menjadi biru, hingga akhirnya warna biru pun menjadi hitam. Jika demikian, kertas sukar diperbaiki, jamur sukar dihilangkan,
Jika punggung buku terkena air atau basah akibat lembab, sehingga tumbuh jamur berwarna putih. Jamur ini bisa dibersihkan dengan alkohol, dan tidak akan tumbuh lagi.
0 Response to "Faktor Biologi Yang Dapat Merusak Bahan Pustaka"
Post a Comment